Halaman

Jumat, 30 Oktober 2015

EKSPOR-IMPOR DALAM BIDANG INDUSTRI

3 Jurnal diambil dari :


Review dari jurnal diatas :
Industri di Indonesia membutuhkan membutuhkan peningkatkan kinerja ekspor Indonesia. Tingginya ketergantungan terhadap permintaan produk merupakan salah satu faktor atau penyebab meningkatnya kinerja ekspor Indonesia, selain karena banyaknya daya saing.
Masalah yang melanda industri manufaktur Indonesia adalah kurs rupiah,  upah buruh meningkat tapi tidak diiringi pertumbuhan produktivitas, memburuknya produktivitas Indonesia, Indonesia tertinggal dalam jaringan produksi global, terutama pada produk elektronik dan garmen. Iklim investasi yang buruk serta masih tingginya tingkat korupsi. Kinerja logistik yang lemah akibat minimnya infrastruktur, sumber daya manusia yang lemah.  
Pelaku-pelaku industri manufaktur mengharapkan pemerintah memperbaiki pembangunan infrastruktur. Persoalan ini penting untuk dibenahi ketimbang pemberian insentif. Infrastruktur yang memadai industri akan sulit meningkatkan produktivitas. Apalagi untuk mendorong kinerja ekspor, yang paling penting bukan insentif, tapi infrastruktur.
Pembangunan infrastruktur harus diikuti dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia, meningkatkan kapasitas industri local, penyediaan sumber energi, lalu memperluas pasar ekspor.
Pemerintah harusnya menetapkan kebijkan-kebijakan dengan mengenakan tariff bea masuk yang tinggi, sehingga akan mengakibatkan keengganan terhadap investasi produk. Jadi kemungkinan pengusaha akan menginvestasikannya hanya pada produk-produk impor.