3 Jurnal diambil dari :
Review dari jurnal diatas :
Industri di
Indonesia membutuhkan membutuhkan peningkatkan kinerja ekspor Indonesia. Tingginya
ketergantungan terhadap permintaan produk merupakan salah satu faktor atau
penyebab meningkatnya kinerja ekspor Indonesia, selain karena banyaknya daya
saing.
Masalah
yang melanda industri manufaktur Indonesia adalah kurs rupiah, upah buruh meningkat tapi tidak diiringi
pertumbuhan produktivitas, memburuknya produktivitas Indonesia, Indonesia tertinggal
dalam jaringan produksi global, terutama pada produk elektronik dan garmen. Iklim
investasi yang buruk serta masih tingginya tingkat korupsi. Kinerja
logistik yang lemah akibat minimnya infrastruktur, sumber daya manusia yang
lemah.
Pelaku-pelaku
industri manufaktur mengharapkan pemerintah memperbaiki pembangunan
infrastruktur. Persoalan ini penting untuk dibenahi ketimbang pemberian
insentif. Infrastruktur yang memadai industri akan sulit meningkatkan
produktivitas. Apalagi untuk mendorong kinerja ekspor, yang paling penting bukan
insentif, tapi infrastruktur.
Pembangunan
infrastruktur harus diikuti dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia,
meningkatkan kapasitas industri local, penyediaan sumber energi, lalu memperluas
pasar ekspor.
Pemerintah harusnya
menetapkan kebijkan-kebijakan dengan mengenakan tariff bea masuk yang tinggi,
sehingga akan mengakibatkan keengganan terhadap investasi produk. Jadi
kemungkinan pengusaha akan menginvestasikannya hanya pada produk-produk impor.